Senin, 24 Januari 2011

HIDAYAHKU BERAWAL DARI TANGAN KECILNYA

Ketika aku brumur sekitar 30 tahun..istriku mengandung anak pertamaku..
aku masih mengingat malam itu,aku bergadang brsama teman2ku…di sebuah tempat,,yaitu bergadang sambil minum khamar…aku mengingat malam itu aku tertawa terbahak2…saat itu aku memiliki sifat aneh dalam meniru…setelah aku tiru orang2 aku tertawa lagi..sampai aku mendekati orang2 yang aku ejek…iya,,,aku melakukan itu setiap hari,,,sambil mabuk…
Suatu malam….aku mengejek orang buta…aku melihat orang buta itu sedang berjalan dengan tongkatnya di pasar,,,dan aku langsung menaruh kakiku di depannya agar orang buta itu jatuh…dan akhirnya orang buta itu terjatuh,,dan aku tertawa melihat orang buta itu yang terjatuh terkapar2…
kemudian setelah itu,,aku pulang kerumah,,,sesampaiku di rumah aku melihat istriku sedang menungguku,,,itu karena dia dalam keadaan ingin melahirkan…
istriku bertanya “ kamu dari mana wahai rasyid??
Aku bilang,,”aku dari (daerah) mirrikh…bergadang dengan teman2ku barusan…
kemudian istriku berkata,,,”wahai rasyid,,aku sangat capek,,

Aku melihat keringat bercucuran dari dahinya…dan aku yakin kalo saat ini istriku akan melahirkan anak pertamaku…aku merasa kalo aku harus menemani istriku…dan aku mengurangi kegiatanku,,khusus untuk menemaninya…
Istriku beraeda di rumah sakit selam tiga hari tiga malam..sampai dia melahirkan anakku…
saat dia melahirkan aku tidak berada di dekatnya..tetapi sebelumnya aku telah meninggalkan nomor handphoneku…dan mereka menelponku kalo ankku sudah lahir…
Ketika aku sampai dirumah sakit,,aku diminta untuk membayar kwitansi kesehatan aku bertanya,,,kwitansi apa??dan aku cepat2 mengurusnya…
Aku kaget..setelah aku di beritau oleh dokter kalo ankku memiliki kelainan pada matanya…
Aku sedih,,aku langsung mengingat orang tua yang buta ketika aku ejek di pasar…aku berkata,,SUBHANALLAH..KAMA TUDIIN,,TUDAAN (hukum karma)
Tetapi istriku tidak sedih sedikitpun,,karena dia percaya terhadap ketentuan Allah..dan RidhoNya..istriku sering memberiku nasihat,,agar aku tidak mengejek orang2 lagi..tetapi aku tidak mendengarnya…
Istriku menamai anknya SALIM…
Salimpun sudah besar sekitar berumur 4 tahun Aku tidak pernah menghiraukan Salim,,selama bertahun-tahun..bahkan aku tidak pernah menganggapnya ada.
kemudian istriku bertanya “rasyid kenapa kamu membenci salim??
Aku menjawab “ aku tidak membencinya..tetapi aku masih belum bisa mencintai dan menyayanginya..
Istriku terus menerus menangis sambil melangkah..saat dia menginjak langkah keduanya..dia memberitahuku,,kalau salim pincang..ga bisa jalan normal.
Setelah istriku tau kalo aku membenci salim,,dia makin menyayangi salim,,sampai dia melahirkan anak kedua dan ketiga ku…UMAR dan Khalid..

Tahun2 telah berlalu..dan aku tetap lalai..aku dekat dengan dunia, aku seperti boneka yang terombang ambing dengan kemaksiatan…
aku tidak pernah tau kalo istriku menyekolahkan salim,,di Sekolah Luar Biasa..
Hari-hariku sama,,,siang dan malam,,,,sama..
hingga pada Suatu hari tepatnya hari jum’at…aku terbangun jam 11.30 dzuhur…aku rasa itu masih pagi buatku,,,tetapi aku bangun..dan memakai wangi2an,,,dan ingin keluar rumah…tiba2 aku melihat salim menangis terkais kais, itu adalah penglihatanku yang prtama kali buat salim,,dia menangis seperti anak kecil…aku langsung berfikir..”apakah aku harus keluar,, atau aku harus bertanya apa yang terjadi dengannya….
Akhirnya aku menanyainya…” kenapa kamu menangis wahai salim..??
Ketika dia mendengar suaraku,,salim langsung diam…seolah-olah dia ingin berlari dariku…
salim berkata..” abi kemana aja selam 10 tahun ini…?????

Setelah itu Salim masuk kamarnya,,dan kemudian akupun ikut masuk ke kamarnya…setelah itu dia menceritakan kepadaku penyebab kenapa dia menangis..ternyata Salim telah di tinggal sama saudaranya Umar untuk pergi sholat jum’at bersamaan….Salim menangis karena takut dia tidak akan mendapatkan shaf di paling depan,,dia sebelumnya berteriak untuk memanggil ibunya akan tetapi tidak ada jawabnnya..saat itu juga aku meletakkan tanganku di mulutnya,,dan berharap dia menghentikan tangisan dan ceritanya. Saat itulah aku menangis karenamu wahai salim, dan aku tidak tau tiba2 aku berkata,,:"Salim jangan bersedih,tahukah kamu siapakah yang akan menemanimu ke masjid hari ini??
Salim menjawab,: pasti umar,,kemudian aku bilang,,"tidak wahai salim,,Akulah yang akan menemanimu untuk pergi ke masjid..tiba-tiba Salim kaget,dia tidak percaya kepadaku,,,dan mengira kalau aku membohonginya,,dia kembali menangis…aku mengusap air matanya dengan tanganku,,dan aku memegangnya dan aku ingin mengantarnya dengan mobil,akan tetapi Salim berkata,,Abi,masjid itu dekat,,dan aku ingin berjalan ke masjid,,dan aku ingin menghitung langkah2ku,,
Dalam hatiku berkata,,aku tidak mengingat kapan terakhir kali aku masuk ke masjid,,dan aku juga tidak ingat kapan terakhir kali aku sujud kepada Allah di masjid.di situlah pertama kali aku merasakan ketakutan dan menyesal,,menyesal atas apa yang telah aku lakukan selama bertahun-tahun.
sesampainya kami di masjid Ternyata masjid telah penuh,akan tetapi kami mendapatkan tempat di shaf yang pertama…kemudian kami mendengar khutbah bersamaan, dan setelah itu kami sholat berjamaah di masjid..
Setelah selesai sholat Salim memintaku untuk membuka mushaf,, aku kaget,,dalam hati aku berkata,,(bagaimana dia akan membaca alQur’an sedangkan dia buta)
Salim kemudian memintaku untuk membuka surat al kahfi..ya Allah ternyata dia hafal surat Al-Kahfi..aku malu kepada diriku sendiri..kemudian aku mengambil mushaf dan menaruh mushaf di dadaku…dan membaca Al-Qur'an sambil menangis aku memohon ampun kepada Allah untuk mengampuniku,, dan menghapus dosaku dari manusia yang lain..saat itu akulah yang menangis,,menangis karena aku mengingat dosa2ku,,,tidak ada yang aku rasakan saat itu kecuali tangannya yang lembut,,yang menghapus air mataku…
Hari itu juga aku bertaubat,,,
Setelah itu kami kembali ke rumah, istriku gelisah terhadap salim,,akan tetapi kegelisahannya hilang setelah melihat aku pergi sholat jum’ah dengan Salim..setelah hari itu aku bertekad untuk meninggalkan pekerjaan burukku,,dan meninggalkan teman2ku yang nakal..dan bergabung dengan teman2 di masjid,,aku tidak pernah meninggalkan sholat jammaah di masjid,,aku mengaji dan terus mengaji,,bahkan aku hatam al-Quran berkali2 dalam sebulan…aku erasa kalau akulah yang paling dekat dari pada yang lainnya terhadap salim,,senyum salim selalu tamapak dari mukanya,,,sampai aku berkata,bahwa siapa yang melihat salim,,maka dia akan mengira bahwa salim itu adalah RAJA DI ATAS RAJA,,,
Suatu hari aku berniat untuk mengadakan da’wah ke suatu Negara yang jaraknya lumayan jauh,,bersama yayasan Al-Khairiah…setelah aku memberitahu Salim, salim sangat senang mendengarnya dia berdiri memelukku sambil duduk,,maka demi Allah seandainya dia bisa berdiri maka dia kan memelukku sambil berdiri …dan Alhamdulillah ternyata yayasan menyetujuinya..aku pun berangkat…setelah aku sampai,aku langsung menelepon keluargaku..aku sangat merindukan mereka semua..tetapi yang paling aku rindu kan adalah Salim..
Aku berharap bisa berbicara dengan Salim,,karena hanya dialah yang tidak sempat berbicara denganku saat aku berada di luar kota, kadang2 istriku bilang Salim lagi di masjid atau di sekolah saat aku menelepon mereka..bahkan aku selalu berkata pada istriku untuk menyampaikan salamku..dan istriku menyampaikannya,,kecuali saat terakhir aku menelpon istriku dan memberi tahu mereka bahwa aku akan pulang,,dan aku menyuruh istriku untuk menyampaikan salamku kepada salim,,tetapi istriku bilang INSYA ALLAH…
Kemudian aku sampai ke rumahku..aku berharap...Salimlah yang akan membukakan aku pintu,tetapi aku kaget,, dengan anak ku Khaled yang berumur sekitar 4 tahun,,Khaled mendekatiku dan aku menggendongnya dan khaled berteriak BABA BABA,,,kemudian aku masuk ke rumah,sambil membaca ‘Audzubillahi minassyatonirrajim…istriku sangat senang melihat kedatanganku akan tetapi ada sesuatu yang terganjal dalam kesenangannya, aku bertanya kepadanya:
Ada apa denganmu??
Istriku menjawab : tidak ada apa-apa,,(sambil menundukkan kepalanya)
Kemudian aku mengingat seseorang yang aku tunggu2 dan aku idam2kan untuk bertemu..yaitu salim..
Aku bertanya pada istriku ..mana salim??
aku tidak mendengar suara siapa pun di situ kecuali suara Anakku Khaled yang berada di dekatku..dia berkata:
Abi..SALIM telah beristirahat disisi Allah Di surga..dia mengulangnya,
Abi..SALIM telah beristirahat disisi Allah Di surga…
Istriku tidak kuat menahan tangisannya…dan istriku keluar dari kamar..
Setelah itu istriku menceritakan kepadaku bahwa salim telah mengidap penyakit Typhus sekitar 2 minggu sebelum kedatangnku, istriku membawa salim ke rumah sakit dan menemani salim selama dua hari di rumah sakit,,
Setelah itu panasnya hilang setelah ruhnya berpisah dari jasadnya…….

AKU MERASA BAHWA YANG TERJADI ADALAH UJIAN DAN COBAAN DARI ALLAH,,AJAL ADALAH DARINYA,,DAN AKU BERSABAR…
AKU MASIH MERASAKAN TANGAN KECILNYA YANG MENGHAPUS AIR MATAKU SAAT AKU DI MASJID, DAN AKU MASIH MERASAKAN TANGAN KECILNYA KETIKA DIA MEMELUKKU, SUNGGUH AKU SEDIH TERHADAP SALIM YANG BUTA DAN PINCANG,
SALIM TIDAK BUTA,,TETAPI AKULAH YANG TELAH BUTA …KETIKA AKU DALAM KEADAAN SESAT…
DAN SALIM TIDAK PINCANG,, KARENA DIA BISA BERJALAN PADA JALAN IMAN

AKU MASIH MENGNGAT KATA2NYA,,,DIA BERKATA :
“”ABI…SESUNGGUHNYA ALLAH MEMILIKI RAHMAT YANG LUAS””
AKU SANGAT SEDIH DAN AKU TERUS MENANGIS..
BAGAIMANA MUNGKIN AKU TIDAK BERSEDIH SEDANGKAN
HIDAYAHKU ADA PADA KEDUA TANGANNYA

1 komentar: